Hari Baik Bersenggama Menurut Ajaran Hindu Bali
Pendahuluan
Dalam ajaran agama Hindu, terdapat empat tujuan hidup manusia yang disebut 'Catur Purusa Artha', yaitu Dharma (kebenaran), Artha (kekayaan), Kama (keinginan, nafsu), dan Moksa (pelepasan dari ikatan lahir-hidup-mati, kebebasan). Berhubungan suami-istri merupakan salah satu kebutuhan biologis yang termasuk dalam Kama.
Namun, dalam melakukan hubungan suami-istri, terdapat tata krama dan waktu yang baik dan buruk menurut ajaran Hindu Bali. Tujuannya adalah untuk menurunkan putra-putri yang 'Suputra Mahotama', yaitu penurut, pintar, berbakti pada orang tua, murah rezeki, dan berwibawa.
Hari yang Baik untuk Berhubungan Badan
Menurut ajaran Hindu Bali, hari yang baik untuk berhubungan badan adalah:
- Soma Umanis
- Budha Pon
- Sukra Pon
Selain itu, terdapat juga waktu-waktu tertentu yang baik untuk berhubungan badan, yaitu pada malam hari, sekitar 3 jam setelah matahari tenggelam atau 3 jam sebelum matahari terbit. Sebaiknya hindari waktu tengah malam, karena dipercaya sebagai waktu ketika makhluk-makhluk halus berkeliaran.
Hari yang Tidak Dianjurkan untuk Berhubungan Badan
Terdapat sejumlah hari yang tidak dianjurkan untuk berhubungan badan, antara lain:
- Hari-hari suci atau rerahinan jagat
- Bulan purnama/tilem
- Tanggal ke 14 (prawani), sehari sebelum purnama/tilem
- Purwanin dina dan purwanin asih
- Weton suami atau istri
- Pada saat menstruasi untuk masa empat hari
Akibat Berhubungan Badan pada Hari yang Tidak Dianjurkan
Jika berhubungan badan dilakukan pada hari-hari yang tidak dianjurkan, maka dipercaya dapat menyebabkan keturunan yang membawa kesusahan bagi keluarga dan lingkungannya.
Tata Krama Berhubungan Badan
Selain memilih hari yang baik, terdapat juga tata krama yang harus diperhatikan saat berhubungan badan:
- Hindari melakukan hubungan badan di tempat suci atau angker.
- Jagalah kebersihan tempat berhubungan badan.
- Hindari hubungan badan pada saat istri sedang menstruasi.
- Hindari berhubungan badan secara paksa.
Dengan mematuhi hari baik dan tata krama berhubungan badan, diharapkan dapat memperoleh keturunan yang baik dan harmonis dalam keluarga."