Kaku Saat Bangun Tidur, Bisa Jadi Tanda Penyakit Rematik

Kaku Saat Bangun Tidur, Waspadai Rematik
Rasa kaku saat bangun tidur memang sering dialami banyak orang. Namun, bagi sebagian orang, rasa sakit yang berkepanjangan ini bisa menjadi awal dari rheumatoid arthritis (RA) atau rematik, yaitu peradangan kronis pada sendi.
Kekakuan Pagi sebagai Indikasi Rematik
Menurut Arthritis Foundation, jika kekakuan pagi berlangsung selama lebih dari satu jam, bisa jadi merupakan indikasi awal RA, suatu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang persendian.
Kekakuan sendi dapat terjadi pada satu atau beberapa persendian, dengan intensitas ringan, sedang, atau parah. Intensitas kekakuan tidak selalu menunjukkan apakah itu osteoartritis (nyeri sendi akibat penuaan), tetapi durasi kekakuan bisa menjadi petunjuk.
Pentingnya Diagnosis Dini
Jika kekakuan di pagi hari berlangsung lama (satu hingga dua jam), sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis untuk menyingkirkan kemungkinan RA. Dokter akan melakukan pemeriksaan seperti tes darah, sinar-X, pemindaian tulang, dan pemeriksaan fisik.
Mencatat gejala dalam buku harian kesehatan dapat membantu dokter dalam mendiagnosis. Catat gejala seperti kekakuan, nyeri, dan kelelahan, serta berapa hari dan berapa lama gejala tersebut muncul.
Bagian Tubuh yang Terkena
Kekakuan pagi dapat menyerang bagian tubuh mana saja, tetapi paling sering terjadi pada tangan dan lutut. Meskipun RA tidak dapat disembuhkan, diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu memperbaiki kondisi pasien.
Rekomendasi Dokter
Arthritis Foundation merekomendasikan untuk berkonsultasi ke rheumatologist (dokter spesialis rematik) jika kekakuan di pagi hari tetap ada. Sementara itu, jika kekakuan berlangsung kurang dari setengah jam, kemungkinan besar disebabkan oleh osteoartritis.