Sejarah dan Makna Penting Kawitan dalam Kepercayaan Hindu Bali
Sejarah dan Makna Penting Kawitan dalam Kepercayaan Hindu Bali
Asal Usul dan Definisi Kawitan
Kawitan berasal dari bahasa Sansekerta "Wit" yang berarti asal mula. Dalam kepercayaan Hindu Bali, kawitan merujuk pada leluhur atau nenek moyang seseorang. Setiap individu memiliki kawitan, yang merupakan pengingat akan asal usul mereka. Kawitan juga dapat didefinisikan sebagai leluhur yang pertama kali tiba atau lahir di Bali.
Pemujaan kawitan didasarkan pada konsep Atma Tattwa dan Purnabhawa, yaitu kepercayaan bahwa roh leluhur akan menjelma kembali menjadi manusia. Dalam hal ini, pemujaan kawitan merupakan bentuk kasih sayang kepada leluhur dan keturunan seseorang. Pemujaan kawitan juga dapat didasari oleh Moksa, yaitu upaya untuk mensucikan roh leluhur.
Konsep Kawitan di Bali dan di Luar Bali
Di Pulau Bali, konsep kawitan memiliki bentuk visual yang jelas dalam bentuk merajan, yaitu tempat pemujaan leluhur. Konsep merajan kawitan diterapkan pada abad ke-11 oleh Ida Mpu Kuturan sebagai benteng pertahanan, karena terinspirasi dari runtuhnya kerajaan Hindu di Jawa.
Di Pulau Jawa, kawitan tidak sedetail di Bali. Pemujaan leluhur dilakukan dalam bentuk candi atau tempat pemujaan kerajaan, yang lebih bersifat umum dan tidak sekuat konsep kawitan di Bali.
Berbagai Bentuk Kawitan
Keberadaan berbagai kawitan didasarkan pada kondisi sosial dan kedudukan leluhur di masa lampau. Misalnya, jika leluhur seseorang pernah menjadi raja, maka keturunannya akan menggunakan nama kawitan tersebut. Demikian pula jika leluhur seseorang pernah menjadi wiku (pendeta), maka keturunannya akan menggunakan nama kawitan tersebut.
Tujuan penggunaan nama kawitan adalah untuk mengingatkan individu akan asal usul mereka yang luar biasa, sakti, bijaksana, dan berwibawa. Hal ini dapat menjadi pedoman dan panutan dalam kehidupan sehari-hari.
Pura Kawitan dan Manfaat Pemujaan Kawitan
Pura Kawitan adalah tempat pemujaan leluhur yang spesifik untuk suatu garis keturunan. Contoh Pura Kawitan antara lain Sanggah/Merajan, Pura Ibu, Dadia, dan Pedharman.
Pemujaan kawitan dipercaya dapat membawa ketenangan, ketentraman, dan kesehatan bagi seseorang. Hal ini karena pemujaan kawitan merupakan bentuk bhakti kepada leluhur dan penerapan dari Panca Sradha, yaitu lima keyakinan dalam Hindu Bali.
Pencarian Kawitan dan Petunjuk Ida Sang Hyang Widhi
Bagi mereka yang belum mengetahui kawitannya, disarankan untuk sering bersembahyang dan bermeditasi serta memohon petunjuk kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dengan keteguhan hati dan kesabaran, seseorang niscaya akan menemukan jalan yang benar menuju kawitannya.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. Jika terdapat makna atau sejarah yang kurang lengkap atau kurang tepat, mohon dikoreksi. Matur suksma...