Benarkah Aktivitas Seksual Wanita Wajib Diakhiri Orgasme?

Benarkah Aktivitas Seksual Wanita Wajib Diakhiri Orgasme?
Selama ini masyarakat umum sering menganggap bahwa aktivitas seksual yang sah dan sempurna adalah aktivitas yang berakhir dengan orgasme. Jika tidak ada orgasme, maka hubungan seksual dianggap gagal. Padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu. Pasalnya, orgasme bukan satu-satunya tolok ukur keberhasilan hubungan seksual, terutama bagi wanita.
Kendala Orgasme pada Wanita
Banyak faktor yang menyebabkan wanita sulit mendapatkan orgasme. Salah satunya adalah faktor psikologis, seperti perasaan tidak nyaman dengan waktu dan takut tidak bisa mencapai orgasme. Kondisi ini justru membuat wanita semakin sulit berkonsentrasi dan menikmati aktivitas seksual.
Selain itu, wanita juga bisa kesulitan mencapai orgasme karena kurangnya rangsangan dari pasangan. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan foreplay yang intens sehingga wanita dapat menikmati hubungan seksual dan akhirnya mencapai orgasme.
Orgasme Bukan Tujuan Utama
Meskipun orgasme dan ejakulasi memang menjadi klimaks hubungan seksual, namun jangan jadikan hal ini sebagai tujuan utama. Jika tujuan dari hubungan seksual hanya kepuasan puncak, beberapa orang, terutama wanita, akan merasa tertekan karena mereka harus mendapatkannya agar pasangan merasa puas.
Daripada menjadikan orgasme sebagai tujuan utama, lebih baik jadikan hubungan seksual sebagai ajang untuk bersenang-senang dan menikmati kebersamaan. Lakukan aktivitas ini dengan santai dan tanpa tekanan agar kedua belah pihak sama-sama menikmatinya. Jika akhirnya wanita mencapai orgasme, anggap saja itu sebagai bonus. Jangan terlalu dikejar karena justru akan membuat hubungan seksual menjadi tidak nyaman.
Kesimpulan
Orgasme bukanlah puncak dari hubungan seksual dan aktivitas ranjang tidak harus selalu diakhiri dengan orgasme. Bagi pria, orgasme mungkin mudah didapatkan, tetapi tidak demikian bagi wanita. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kesulitan wanita mencapai orgasme. Yang terpenting, jangan menjadikan orgasme sebagai tujuan utama hubungan seksual. Jadikanlah hubungan seksual sebagai ajang untuk bersenang-senang dan menikmati kebersamaan. Jika akhirnya wanita mencapai orgasme, anggap saja itu sebagai bonus.