Notifikasi

Memuat…

Cegah Virus Influenza A(H3N2), Kemenkes Aktifkan Sistem Peringatan di Pintu Masuk Indonesia

 Cegah Virus Influenza A(H3N2), Kemenkes Aktifkan Sistem Peringatan di Pintu Masuk Indonesia

Cegah Virus Influenza A(H3N2), Kemenkes Aktifkan Sistem Peringatan di Pintu Masuk Indonesia

Lonjakan kasus influenza A(H3N2) di berbagai belahan dunia, termasuk Australia, Amerika, dan Inggris, membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaktifkan sistem peringatan di seluruh pintu masuk Indonesia, yakni bandara dan pelabuhan. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi penyebaran virus influenza tersebut di Tanah Air.

Flu Musiman yang Berpotensi Mematikan

Influenza A(H3N2) merupakan salah satu jenis flu musiman yang bersirkulasi di belahan bumi utara dan selatan. Pada tahun 1968, virus ini sempat menjadi pandemi dan merenggut sekitar 1 juta jiwa di seluruh dunia. Angka kematian tertinggi terjadi pada lansia di atas usia 65 tahun.

Strain virus influenza A(H3N2) diketahui lebih mematikan dibandingkan virus influenza musiman lainnya. Saat virus ini dominan, angka kematian akibat influenza musiman meningkat hingga 2,7 kali lipat.

Pola Peningkatan Kasus

Menurut data FluNet, sebuah perangkat surveilans influenza global, peningkatan kasus influenza A(H3N2) biasanya terjadi pada tiga waktu dalam setahun, yakni awal triwulan I, akhir triwulan II hingga awal triwulan III, dan akhir triwulan IV. Di Australia, peningkatan kasus cenderung terjadi pada triwulan III, sedangkan di Amerika, Inggris, dan Irlandia Utara terjadi pada triwulan I.

Di Indonesia, pola peningkatan kasus influenza A(H3N2) tidak sama dengan negara-negara tersebut. Peningkatan kasus dapat terjadi selama semester pertama setiap tahunnya.

Pengalaman Australia

Australia mengalami peningkatan kasus influenza A(H3N2) yang signifikan pada tahun 2017. Kasus tersebut didominasi oleh influenza A(H3N2) sebesar 55 persen, diikuti oleh influenza A(H1N1) pdm09 sebesar 8 persen dan influenza B sebesar 37 persen.

Selain itu, terjadi penambahan periode musim influenza dan peningkatan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit sebesar 2,3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah kasus secara umum, bukan karena tingkat keparahan penyakit yang berubah.

Langkah Pencegahan

Meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengeluarkan peringatan resmi, Kemenkes RI mengimbau masyarakat, terutama yang akan bepergian ke Australia atau kembali dari sana, untuk mewaspadai virus influenza A(H3N2).

Secara umum, influenza dapat dicegah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, serta menggunakan masker saat sakit. Khusus bagi pelaku perjalanan dari atau ke negara terjangkit, disarankan untuk melakukan imunisasi influenza.

Vaksin Influenza

Vaksin influenza yang tersedia saat ini mengandung komponen virus influenza yang bersirkulasi di belahan bumi utara dan selatan. Komponen virus pada vaksin dapat berubah sesuai dengan sirkulasi virus, biasanya dilakukan setahun sekali.

Tingkat seroproteksi (kekebalan) vaksin influenza dapat berbeda-beda tergantung jenis virus influenza, waktu, dan tempat. Tingkat seroproteksi vaksin influenza terhadap virus influenza A(H3N2) di Australia pada tahun 2017 sebesar 10 persen, sedangkan di Amerika sebesar 34 persen.

Baca Juga
Posting Komentar