Dampak Merokok pada Kualitas ASI dan Kesehatan Bayi

Dampak Merokok pada Kualitas ASI
Merokok dapat berdampak negatif pada kualitas ASI, karena kandungan nikotin dan bahan kimia lainnya dalam rokok dapat masuk ke dalam ASI dan membahayakan bayi. Merokok juga dapat mengurangi hormon prolaktin pada ibu, yang bertanggung jawab untuk produksi ASI, sehingga dapat menurunkan jumlah ASI yang dihasilkan.
Risiko Kesehatan Bayi
Bayi yang terpapar asap rokok atau ASI dari ibu perokok berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan, seperti:
- Penyakit pernapasan (radang paru-paru, asma, infeksi telinga, bronkitis, infeksi sinus)
- Iritasi mata
- Kolik
- Alergi
- Kadar kolesterol HDL rendah (kolesterol baik)
- Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)
Bayi dari orang tua yang merokok memiliki risiko 7 kali lebih besar meninggal karena SIDS.
Pentingnya Berhenti Merokok
Demi kesehatan ibu dan bayi, ibu sangat disarankan untuk berhenti merokok. Jika ibu masih kesulitan berhenti, disarankan untuk:
- Tidak merokok di ruangan yang sama dengan bayi
- Tidak menyusui sambil merokok
- Memberi jarak minimal 1,5 jam antara merokok dan menyusui
ASI dari ibu perokok masih lebih baik dibandingkan susu formula. Namun, ibu harus menyadari risiko merokok pada bayi dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampaknya.
Kesimpulan
Meskipun merokok dapat membahayakan kualitas ASI dan kesehatan bayi, ibu perokok tetap dianjurkan untuk menyusui. Ibu harus berusaha berhenti merokok, tetapi jika belum bisa, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi bayi. Dengan mengutamakan kesehatan bayi, ibu dapat memberikan yang terbaik bagi tumbuh kembangnya.