Fakta Penting: Mengenal Thalasemia, Penyakit Kelainan Darah yang Mengkhawatirkan

Thalasemia: Kelainan Darah yang Perlu Diwaspadai
Setiap 8 Mei diperingati sebagai Hari Thalasemia. Thalasemia merupakan penyakit kelainan darah yang terjadi akibat faktor genetik. Menurut dr. Pustika Amalia Wahidiyat, SpA(K) dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSCM, kelainan ini disebabkan oleh kekurangan protein sehingga hemoglobin tidak terbentuk sempurna.
Jumlah penderita thalasemia di Indonesia terus meningkat, sehingga perlu adanya kesadaran masyarakat untuk mengenali faktanya. Kementerian Kesehatan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) mengimbau masyarakat untuk memahami beberapa fakta penting tentang thalasemia:
Gejala Thalasemia
Gejala khas thalasemia meliputi perut yang membuncit, kulit semakin gelap, dan wajah pucat menyerupai penderita anemia.
Penyebab Thalasemia
Thalasemia diturunkan melalui faktor genetik. Jika kedua orang tua mengidap penyakit ini, anak berisiko tinggi mewarisinya. Oleh karena itu, anak yang orang tuanya menderita thalasemia disarankan melakukan skrining untuk deteksi dini.
Thalasemia Tidak Dapat Disembuhkan
Sayangnya, thalasemia belum memiliki obat yang dapat menyembuhkannya. Penderitanya harus melakukan transfusi darah secara teratur untuk mencegah komplikasi seperti gagal ginjal atau pembengkakan hati dan limpa. Komplikasi ini sangat berbahaya dan berpotensi mematikan.
Thalasemia Bisa Dicegah
Meskipun diturunkan secara genetik, thalasemia dapat dicegah. Skrining atau pemeriksaan darah dini sangat penting, disarankan dilakukan saat masih remaja atau sebelum menikah. Ini bertujuan untuk mencegah kelahiran anak yang berisiko tinggi mengidap penyakit ini.