Notifikasi

Memuat…

Keputihan: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengurangi Risiko Kemandulan

 Keputihan: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengurangi Risiko Kemandulan

Keputihan dan Risiko Kemandulan

Keputihan, cairan yang keluar dari vagina, umumnya merupakan hal yang normal dan membantu menjaga kesehatan organ intim. Namun, dalam beberapa kasus, keputihan abnormal dapat menjadi indikasi adanya infeksi atau kondisi medis tertentu yang berpotensi meningkatkan risiko kemandulan.

Penyebab Keputihan Abnormal

Keputihan abnormal yang dapat meningkatkan risiko kemandulan disebabkan oleh infeksi yang memengaruhi organ reproduksi wanita. Beberapa infeksi tersebut meliputi:

  • Vaginosis bakterialis: Infeksi akibat ketidakseimbangan bakteri di vagina yang dapat menyebabkan keputihan berwarna abu-abu atau putih, berbau amis, dan menimbulkan gatal atau rasa terbakar.
  • Kandidiasis: Infeksi jamur yang menyebabkan keputihan berwarna putih kental seperti keju, gatal, dan kemerahan pada vagina.
  • Gonore: Infeksi bakteri yang menyebabkan keputihan berwarna kuning atau hijau, nyeri saat buang air kecil, dan sakit panggul.
  • Klamidia: Infeksi bakteri yang sering kali tidak menimbulkan gejala, tetapi jika dibiarkan dapat menyebabkan keputihan, nyeri panggul, dan kemandulan.
  • Trikomoniasis: Infeksi parasit yang menyebabkan keputihan berwarna hijau atau kuning, berbusa, dan menimbulkan gatal serta iritasi.

Dampak Keputihan Abnormal pada Kesuburan

Infeksi yang menyebabkan keputihan abnormal dapat berdampak negatif pada kesuburan wanita dengan cara:

  • Peradangan panggul: Infeksi dapat menyebar ke panggul dan menyebabkan peradangan, yang dapat merusak tuba falopi dan ovarium, organ penting untuk kesuburan.
  • Gangguan lendir serviks: Infeksi dapat memengaruhi lendir serviks, yang diperlukan untuk perjalanan sperma ke tuba falopi.
  • Kerusakan rahim: Beberapa infeksi, seperti klamidia dan gonore, dapat merusak rahim, yang dapat membuat implantasi embrio menjadi sulit.

Cara Mengurangi Risiko Kemandulan

Untuk mengurangi risiko kemandulan akibat keputihan abnormal, sangat penting untuk:

  • Menjaga kebersihan vagina: Rutin membersihkan vagina dengan sabun lembut dan air hangat, serta mengganti celana dalam secara teratur dapat membantu mencegah infeksi.
  • Menggunakan kondom: Penggunaan kondom saat berhubungan seksual dapat mengurangi risiko infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan keputihan abnormal.
  • Melakukan pemeriksaan rutin: Kunjungi dokter kandungan secara teratur untuk melakukan pemeriksaan panggul dan skrining infeksi yang dapat menyebabkan keputihan abnormal.
  • Mengobati infeksi dengan tepat: Jika mengalami keputihan abnormal, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Penutup

Keputihan abnormal yang disebabkan oleh infeksi dapat meningkatkan risiko kemandulan pada wanita. Dengan menjaga kebersihan vagina, menggunakan kondom, melakukan pemeriksaan rutin, dan mengobati infeksi dengan tepat, wanita dapat mengurangi risiko ini dan menjaga kesuburan mereka.

Baca Juga
Posting Komentar