Osteoporosis pada Wanita Asia: Penyebab dan Pencegahannya

Osteoporosis: Masalah Kesehatan yang Serius bagi Wanita
Osteoporosis, pengeroposan tulang belakang, merupakan masalah kesehatan yang banyak dialami oleh wanita, terutama setelah menopause. Kondisi ini meningkatkan risiko cedera dan patah tulang, bahkan kematian.
Faktor Risiko Osteoporosis pada Wanita Asia
Dibandingkan wanita Eropa dan Amerika, wanita Asia seperti Indonesia, Jepang, dan Filipina lebih rentan mengalami osteoporosis setelah menopause. Faktor pemicunya meliputi:
Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa pada wanita Asia sangat tinggi. Sekitar 90% wanita di Asia alergi terhadap susu dan olahannya. Akibatnya, asupan kalsium yang penting untuk kepadatan tulang menjadi berkurang. Selain itu, susu bukan bagian dari makanan pokok wanita Asia.
Postur Tubuh
Wanita Asia umumnya memiliki postur tubuh lebih pendek dari wanita Eropa atau Amerika. Tulang yang lebih pendek ini membuat wanita lebih rentan mengalami kerapuhan atau patah tulang karena tubuh kurang mampu menahan beban.
Pencegahan Osteoporosis
Meskipun osteoporosis berbahaya, namun dapat dicegah sejak dini. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan wanita dewasa yang mendekati usia menopause:
Memenuhi Kebutuhan Kalsium dan Vitamin D
Jika Anda memiliki intoleransi laktosa, konsumsilah makanan kaya kalsium seperti ikan sarden, teri, olahan kedelai, dan bayam. Untuk Vitamin D, dapatkan dari hati sapi, jamur kancing, atau suplemen.
Olahraga Rutin
Lakukan olahraga secara rutin setiap hari, seperti jalan kaki atau lari kecil. Olahraga tidak perlu terlalu berat.
Gaya Hidup Sehat
Hentikan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol. Masak sendiri makanan untuk mengetahui kandungan nutrisinya.