Patung Pengayengan Ratu Niang: Perwujudan Dewi Keberuntungan dan Jodoh
Patung Pengayengan Ratu Niang: Perwujudan Dewi Keberuntungan dan Jodoh
Di Pulau Dewata yang kental akan budaya dan spiritualitas, terdapat sebuah legenda tentang patung yang dipercaya sebagai perwujudan Dewi Keberuntungan dan Jodoh. Patung Pengayengan Ratu Niang, yang terletak di Jalan Kumbakarna, Denpasar, telah menjadi destinasi bagi para penganut Hindu yang mencari keberuntungan dan jodoh.
Sosok Ratu Niang Sakti
Ratu Niang Sakti, yang dipercaya sebagai salah satu manifestasi dari Ida Sang Hyang Widhi, dikenal sebagai dewi yang murah hati dan suka melancaran atau berjalan-jalan. Diyakini bahwa patung ini menjadi tempat Beliau bersemayam saat melakukan perjalanan tersebut.
Asal Mula Legenda
Konon, pada tahun 1998, terdapat rencana untuk membangun sebuah hotel di lokasi di mana patung Pengayengan Ratu Niang sekarang berdiri. Namun, rencana tersebut urung terlaksana karena dipercaya bahwa tempat tersebut merupakan akses melancaran Ratu Niang. Sebagai bentuk penghormatan, masyarakat setempat kemudian mendirikan patung ini sebagai tempat Beliau bersemayam.
Keberkahan dan Persembahan
Patung Pengayengan Ratu Niang dipercaya membawa keberkahan bagi para penganut Hindu yang berdoa di sana. Masyarakat setempat seringkali mempersembahkan canang sari, sirih, dan rokok sebagai bentuk persembahan kepada Beliau. Dipercaya bahwa Ratu Niang sangat menyukai sirih dan tembakau.
Pencari Jodoh dan Keberuntungan
Bagi mereka yang masih lajang atau sedang mencari keberuntungan, mengunjungi Patung Pengayengan Ratu Niang menjadi tradisi. Dengan penuh keyakinan, masyarakat percaya bahwa dengan mempersembahkan doa dan persembahan, jodoh atau keberuntungan yang dicari akan segera datang.
Spiritualitas dan Ikhlas
Kepercayaan masyarakat terhadap Patung Pengayengan Ratu Niang merupakan bagian dari spiritualitas masyarakat Bali. Segala sesuatu yang dipersembahkan, baik kepada manusia maupun Tuhan, harus dilakukan dengan ketulusan dan keikhlasan. Dengan semangat yadnya yang dijunjung tinggi, masyarakat Bali meyakini bahwa Ratu Niang akan menerima setiap persembahan dengan hati yang terbuka.
Pesan Penutup
Patung Pengayengan Ratu Niang menjadi simbol kepercayaan masyarakat Bali akan kekuatan spiritual dan keberkahan. Bagi mereka yang mencari jodoh atau keberuntungan, mengunjungi patung ini dapat menjadi perjalanan spiritual yang memperkuat keyakinan dan memberikan harapan baru.