Notifikasi

Memuat…

Penunggu Karang: Bangunan Suci yang Penting dalam Umat Hindu Bali

Dalam kepercayaan umat Hindu Bali, penunggu karang merupakan bangunan suci yang wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Bangunan ini merupakan tempat
Penunggu Karang: Bangunan Suci yang Penting dalam Umat Hindu Bali

Penunggu Karang: Bangunan Suci yang Penting dalam Umat Hindu Bali

Dalam kepercayaan umat Hindu Bali, penunggu karang merupakan bangunan suci yang wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Bangunan ini merupakan tempat berstana Ratu Made Alangkajeng, serta maparaban Bhatara Dukuh Sakti, yang berada di bawah perintah Dewa Mahadewa.

Penempatan penunggu karang yang benar adalah di posisi kaje kauh (barat laut). Namun, akibat keterbatasan ruang dan kurangnya pengetahuan, banyak umat Hindu Bali yang menempatkan penunggu karang pada posisi yang tidak benar, sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah dan penderitaan.

Kesalahan Penempatan Penunggu Karang

Beberapa kesalahan penempatan penunggu karang antara lain:

  1. Penempatan penunggu karang di dalam merajan dapat menyebabkan perselisihan paham di antara penghuni rumah, sering sakit kepala belakang, ingusan, merasa tidak nyaman di rumah, serta mudah dimasuki oleh makhluk gaib.

  2. Penempatan penunggu karang di posisi kaje kangin (timur laut) menyebabkan penghuni mudah berselisih paham, sering diganggu oleh ilmu hitam, dan mengalami keborosan.

  3. Penempatan penunggu karang yang menghadap ke barat menyebabkan penghuni sering sakit kepala belakang, sering mendapat serangan ilmu hitam.

  4. Penunggu karang yang tidak memiliki pagar dapat menyebabkan penghuni mengalami keborosan dan sering ingusan.

  5. Penempatan penunggu karang yang tabrak lebuh (menghalangi jalan) menyebabkan penghuni sering sakit pinggang dan punggung.

Pentingnya Penempatan yang Benar

Meski penunggu karang tidak harus mewah, namun penempatannya yang benar sangat penting. Selain mengetahui siapa yang berstana di dalamnya, umat Hindu Bali juga harus memahami tata cara berdoa dan berketuhanan yang benar. Jika semua itu dilakukan dengan baik, maka penghuni rumah akan mendapatkan panugrahan dan perlindungan dari penunggu karang.

Tuhan bukanlah preman yang bisa disogok dengan upacara yang besar atau dipuja-puji seperti artis. Kesalahan akan mendapatkan hukuman, namun jika dilakukan dengan benar, kesejahteraan, keselamatan, dan kebahagiaan akan tercapai.

Baca Juga
Posting Komentar