Pura Pancering Jagat: Pura dengan Patung Datonta yang Menakjubkan di Bali

Pura Pancering Jagat: Pura Suci dengan Patung Datonta yang Menakjubkan
Bali, pulau seribu pura, menyimpan banyak pura yang memukau, salah satunya adalah Pura Pancering Jagat. Terletak di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, pura ini terkenal dengan daya tarik uniknya, yakni patung Datonta yang memiliki tinggi 4 meter.
Patung Datonta, Sosok Pembawa Daya Tarik
Patung Datonta memiliki bentuk sederhana namun memancarkan ekspresi wajah yang menyeramkan. Konon, patung ini memiliki kisah penemuan yang menarik. Seorang petani yang sedang berburu menemukan benda kecil berupa patung berukuran 9 cm di tengah hutan Trunyan. Patung tersebut tidak dapat diambil dan seakan menyatu dengan tanah. Patung yang dapat bergerak itu pun menjadi perbincangan warga Trunyan.
Dari Patung Kecil Menjadi Sosok Menakjubkan
Warga Trunyan berbondong-bondong mendatangi lokasi penemuan patung. Anehnya, patung tersebut terus tumbuh hingga mencapai tinggi 4 meter. Patung ini pernah dibuatkan gedong suci, namun karena terus bertambah tinggi, akhirnya dibuatkan meru tumpeng 11. Namun, bagian atas roboh sehingga sekarang hanya tersisa meru tumpeng tujuh.
Meru Tumpeng dan Tari Sakral
Meru ini menjadi tempat berstananya Betara Datonta atau dewa tertinggi yang disebut Ratu Sakti Pancering Jagat. Pada saat pujawali yang jatuh pada purnama sasih kapat, akan digelar tari Barong Brutuk. Tarian sakral ini hanya bisa ditarikan oleh pemuda-pemuda desa setempat.
Kesimpulan
Pura Pancering Jagat menjadi destinasi wisata religi yang menarik di Bali. Patung Datonta yang unik dan kisah penemuannya yang penuh misteri menambah daya tarik pura ini. Pura ini juga menjadi pusat kebudayaan dengan adanya tari Barong Brutuk yang sakral.