Sleep Texting, Gangguan Tidur Akibat Ponsel

Sleep Texting, Gangguan Tidur Akibat Ponsel
Dalam era digital ini, ketergantungan pada gadget seperti ponsel semakin meningkat. Gadget seolah menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan, bahkan dibawa hingga ke tempat tidur. Tak jarang, kita memeriksa media sosial atau grup percakapan sebelum tidur, sehingga sulit terlelap. Akibatnya, muncul kondisi baru yang disebut "sleep texting".
Apa itu Sleep Texting?
Sleep texting adalah kondisi di mana tubuh dalam keadaan setengah sadar saat tidur, tetapi tetap melakukan aktivitas dengan gadget, terutama ponsel. Biasanya, sleep texting dipicu oleh notifikasi pesan atau panggilan telepon. Orang yang mengalami sleep texting sering tidak menyadari tindakan mereka dan baru mengetahuinya keesokan harinya.
Apakah Sleep Texting Berbahaya?
Pakar kesehatan menggolongkan sleep texting sebagai gangguan tidur atau parasomnia, setara dengan berjalan saat tidur (sleep-walking) atau mengigau (sleep-talking). Aktivitas di waktu tidur ini menurunkan kualitas tidur. Akibatnya, penderita sleep texting merasa lelah dan kurang fit saat bangun. Selain itu, mereka juga dapat merasa malu karena balasan pesan atau telepon yang mereka lakukan saat sleep texting berisi hal-hal yang tidak pantas.
Cara Menghindari Sleep Texting
Untuk menghindari sleep texting, sebaiknya hindari meletakkan ponsel dekat tempat tidur saat tidur. Matikan notifikasi ponsel atau bahkan matikan ponsel secara keseluruhan untuk menciptakan waktu tidur yang tenang dan berkualitas, tanpa gangguan notifikasi atau panggilan.
Kesimpulan
Sleep texting merupakan gangguan tidur yang disebabkan oleh penggunaan ponsel secara berlebihan sebelum tidur. Kondisi ini dapat mengganggu kualitas tidur dan menimbulkan rasa lelah serta kurang fit saat bangun. Untuk mengatasinya, hindari penggunaan ponsel sebelum tidur dan ciptakan lingkungan tidur yang tenang dan bebas gangguan.