Wiku Tapini dan Peran Pentingnya dalam Upacara Hindu
Wiku Tapini, Peran Penting dalam Upacara Hindu
Dalam upacara keagamaan Hindu yang disebut yajña, terdapat sosok penting yang bertanggung jawab mempersiapkan upakara banten, yaitu wiku tapini. Beliau memiliki kedudukan tertinggi dan dibantu oleh lima jenis tukang yang disebut Mañcagra.
Tugas dan Tanggung Jawab Wiku Tapini
Wiku tapini bertugas mempersiapkan segala jenis upakara banten yang dibutuhkan dalam upacara yajña. Peran ini sangat krusial karena upakara banten merupakan persembahan kepada Tuhan yang harus memenuhi syarat dan aturan tertentu.
Dalam menjalankan tugasnya, wiku tapini menjunjung tinggi nilai-nilai kesucian dan kebenaran. Beliau tidak diperkenankan mengurangi atau melebih-lebihkan dalam menata upakara banten. Selain itu, wiku tapini juga harus menghindari menerima pemberian yang tidak wajar dan melaksanakan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama.
Konsekuensi Pelanggaran
Bagi tukang banten yang tidak mengikuti aturan dan sastra yadnya, akan mendapat konsekuensi yang berat. Mereka akan menderita papa dan kelak akan menitis menjadi binatang tingkat rendah. Sementara, jika menjelma menjadi manusia, mereka akan menjadi cemoohan masyarakat.
Tri Manggalaning Yajña
Dalam penyelenggaraan yajña, terdapat tiga unsur penting yang disebut Tri Manggalaning Yajña, yaitu yajamana (pemegang yajña), wiku tapini, dan sang adruwe karya (pemilik karya). Ketiganya harus menjalin hubungan yang harmonis dan saling mendukung untuk memastikan keberhasilan yajña.
Mañcagra, Pendukung Wiku Tapini
Dalam melaksanakan tugasnya, wiku tapini dibantu oleh Mañcagra, yaitu lima jenis tukang yang memiliki keahlian khusus. Mereka adalah:
- Tukang banten (serati banten)
- Tukang olahan wewalungan
- Tukang wewagahan
- Tukang orten (sangging, meranggi)
- Tukang gambel
Setiap tukang memiliki tugas spesifik dalam mempersiapkan upakara banten, seperti membuat banten, mengolah daging, membuat sanggar, dan lainnya.
